Secara umum, keberadaan organisasi Pagar Nusa juga berfungsi untuk membina kekuatan fisik, mental, perilaku, dan spritual para anggota dengan berlandaskan Ahlusunnah Wal Jam'ah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Skripsi Pencak Silat Nahdatul Ulama Pagar Nusa di Pondok Pesantren Al-Hanif Bagelen Purwerejo Tahun 1994-2016 oleh Adrian Sofyana
Berdirinya Pagar Nusa berawal saat ketertarikan Pencak Silat di lingkungan pesantren kian menurun. Tidak hanya itu menjamurnya perguruan Pencak Silat yang mendeklarasikan paling kuat membuat para pendekar dan Kiai merasa resah. Bicara salah satu kemampuan pertabiban para pesilat Pagar Nusa harus berangkat dari awal sejarahnya. Perguruan ini lahir di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri pada 3 Januari 1986. Kelahirannya termaktub dalam Surat Keputusan NU tanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Nama resminya saat itu yakni Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) Pagar (Baca juga: Tahun Baru 2023, Ketum Pagar Nusa: Sektor Kesehatan, Energi-Pangan dan Keamanan Menjadi Kunci) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, Pagar Nusa akan mendukung penuh upaya Nahdlatul Ulama membangun peradaban, dengan penguatan peran di ranah internasional. UR19Cs.